Menikmati alam bebas memang mengasyikan. Apalagi udara dan nuansa sekitarnya terasa menyejukan dan menyegarkan. Seringkali, kita tergelitik untuk mengabadikan suasana ini. Pemandangan yang indah ini dapat dijadikan sebagai obyek lukisan. Karena kita berada di luar ruangan (outdoor), tentu kita tidak dapat membuat gambar pemandangan secara detail. Kita harus bisa membuat sketsa atau gambar kasar pada obyek pemandangan. Bagaimana caranya?
Pertama-tama, tentukan obyek yang akan digambar. Cari sudut pandang yang terbaik. Misal, kita ingin menggambar taman kota secara keseluruhan. Pilih titik tempat untuk menggambar yang bisa menangkap keseluruhan taman. Perhatikan garis khayal horizontal yang dapat kita amati dari tanah lapang yang luas, deretan pohon, deretan semak atau batas langit. Usahakan konsisten dengan titik pandang tersebut.
Kedua, tuangkan garis khayal horizontal ke dalam kertas gambar. Perhatikan obyek pemandangan, lihat kontur yang penting, benda-benda yang penting (pohon, semak, gazebo, ayunan anak-anak, lampu taman dll). Tuangkan obyek benda-benda tersebut ke dalam gambar dengan membuat garis atau goresan kasar. Misal, pohon digambar dengan goresan tegak lurus (batang) dan oval (tajuk). Semak digambar dengan goresan oval tak beraturan.
Ketiga, perhatikan aturan perspektif gambar. Obyek gambar yang terletak di depan harus selalu lebih besar dan tinggi dibandingkan dengan obyek yang berada di belakangnya. Selalu perhatikan garis horizontal sebagai acuannya.
Untuk penjelasan lebih lengkap, kita dapat belajar dari buku panduan menggambar sketsa pemandangan yang dapat diperoleh di toko-toko buku terdekat Anda.
Monday, June 17, 2013
Tuesday, June 11, 2013
Panduan Dasar Menggambar Pemandangan
Anak-anak suka sekali menggambar pemandangan. Mereka biasanya menggambar objek gunung. Jarang yang menggambar objek pantai atau daratan luas. Padahal, bentuk dasar kedua objek tersebut sama. Ada tiga jenis garis horizontal yang dipakai untuk menggambar pemandangan atau lanskap. Pertama, garis horizontal yang terletak di tengah-tengah bidang gambar. Kedua, garis horizontal yang terletak di atas sepertiga bidang gambar. Keempat, garis horizontal yang terletak di bawah sepertiga bidang gambar.
Garis horizontal yang terletak di tengah bidang gambar ini sudah melukiskan sesuatu. Pada bagian atas garis horizontal melukiskan langit. Sedangkan bagian bawah garis horizontal melukiskan daratan. Garis horizontal itu sendiri melukiskan batas ufuk antara daratan dengan langit. Kalau kita hanya menggambar objek seperti ini saja tentu terlihat begitu monoton, walaupun sudah memenuhi unsur-unsur sebuah lukisan. Tentu, kita ingin menggamarkan suasana yang lebih.
Anak-anak biasanya menambahkan objek gambar dua buah gunung. Cara membuatnya mudah, tinggal membuat bidang berbentuk kerucut. Tidak puas dengan kedua gunung tersebut, anak-anak menambahkan garis lengkung di antara dua gunung tersebut. Ditambahkan pula garis-garis pendek di sebelah atas untuk melukiskan bentuk matahari yang sedang bersinar di pagi hari. Ditambahkan pula, bentuk-bentuk lonjong berbentuk awan di cakrawala. Agar mengesankan di bagian bawah batas ufuk adalah daratan, anak-anak menambahkan dua garis sejajar sebagai jalan. Pada kanan-kiri jalan diberi objek pohon. Kini sudah lengkap melukis pemandangan alam gunung dan jalan.
Sebenarnya, garis horizontal bisa dibuat untuk membuat lukisan objek apapun. Misal, pantai dan lautan, dataran di padang pasir, lingkungan perkotaan dll. Agar lebih jelas bagaimana cara menggambar lihat buku panduan menggambar pemandangan yang bisa didapatkan di toko-toko buku terdekat Anda.
Subscribe to:
Posts (Atom)